Rapor Kesehatan Siswa

[pdf-embedder url=”https://smp7jambi.sch.id/wp-content/uploads/2023/01/Rapor-Kesehatan2.pdf” title=”Rapor Kesehatan Siswa”]

Grafik Vaksinasi Siswa

[pdf-embedder url=”https://smp7jambi.sch.id/wp-content/uploads/2023/01/Grafik-Vaksinasi-Siswa.pdf” title=”Grafik Vaksinasi Siswa”]

Dokumentasi Program

[pdf-embedder url=”https://smp7jambi.sch.id/wp-content/uploads/2023/01/KEGIATAN-UKS-DAN-KESEHATAN-SISWA.pdf” title=”Kegiatan UKS dan Kesehatan Siswa”]

Trias UKS

 

Trias UKS atau Tri Program Usaha Kesehatan Sekolah adalah tiga program pokok dalam pembinaan dan pengembangan UKS. Trias UKS dilakukan guna meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik di lingkungan sekolah. Tiga program pokok dalam Trias UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Ketiga program tersebut dapat berjalan jika turut didukung dengan ketenagaan, pendanaan, sarana prasarana, serta penelitian dan pengembangan yang mumpuni.

      1. Pendidikan Kesehatan

        Pendidikan kesehatan merupakan upaya berupa bimbingan atau tuntunan kepada peserta didik tentang kesehatan. Pendidikan meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi, mulai dari fisik, mental, maupun sosial. Tujuannya agar peserta didik memahami pengetahuan tentang kesehatan dan mempraktikannya dalam keseharian.

        Pelayanan Kesehatan Sekolah Dasar oleh Irma Darmawati, pendidikan kesehatan dilakukan secara intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakuler adalah pendidikan pada saat jam pelajaran berlangsung yang secara khusus diberikan melalui mata pelajaran penjaskes. Sedangkan, kegiatan ekstrakurikuler merupakan pendidikan di luar jam pelajaran yang dilakukan di dalam maupun luar sekolah. Misalnya, melaksanakan penyuluhan tentang gizi dan narkoba terhadap peserta didik, guru, dan orang tua.

      2. Pelayanan Kesehatan

        Pelayanan kesehatan di lingkungan sekolah dilaksanakan oleh tim kesehatan dari Puskesmas yang bekerja sama dengan guru serta kader kesehatan sekolah. Program ini dilakukan secara komprehensif dengan mengutamakan kegiatan promotif dan preventif. Kegiatan promotif dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang sudah ada. Ini dilaksanakan melalui penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan secara ekstrakurikuler, misalnya pembinaan kantin sekolah sehat serta pembinaan keteladanan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

        Sementara itu, langkah preventif atau pencegahan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memutus mata rantai penularan penyakit, dan menghentikan proses penyakit pada tahap dini. Imunisasi, screening kesehatan, dan pemeriksaan berkala termasuk dalam program ini.

      3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat

        Pembinaan lingkungan sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan sehat di sekolah agar setiap warga sekolah mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya. Pembinaan tersebut dilakukan untuk lingkungan fisik maupun non fisik.

        Pembinaan lingkungan fisik meliputi kantin/warung sekolah, konstruksi ruang dan bangunan, sarana air bersih dan sanitasi, kepadatan kelas, jarak papan tulis, meja, kursi, hingga pencahayaan ventilasi, dan kebisingan. Sedangkan, pembinaan lingkungan non fisik lebih fokus untuk membenahi perilaku warga sekolah, seperti pembinaan untuk tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir, juga memilih makanan yang sehat.