Pembinaan Siswa Berprestasi

Pembinaan Siswa Berprestasi

Memiliki siswa berprestasi tentu kebanggan bagi pihak sekolah. Namun, prestasi yang diraih tak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk orangtua siswa itu sendiri. Ini dikatakan Kepala SMPN 7 Kota Jambi, Zaida Wati. Dirinya mengatakan, kerja sama dengan orang tua siswa sangat diperlukan. Sebab, menjelang perlombaan yang diikuti oleh siswa, dirinya mengatakan perlu persiapan yang matang. Mulai dari latihan yang lebih ekstra, hingga mendatangkan pelatih yang lebih mumpuni.

“Jadi memang kita kerjasama dengan orangtua. Karena kan siswa butuh latihan. Artinya orangtua juga butuh mendukung dalam hal perizinan. Misalnya siswa latihan sampai malam,” katanya.

Selain itu, kata Zaida, sebelum siswa dilibatkan dalam suatu pertandingan, pihaknya pun akan memanggil orangtua.

“Kita akan panggil orangtuanya, kita sampaikan bahwa anak ini berbakat di bidang ini dan akan diasah, untuk ikuti perlombaan. Sejauh ini orang tua siswa kita suportif, jadi mereka selalu mendukung,” ujarnya.

Tak jarang pula, kata dia pihak sekolah mengajak orangtua untuk bekerja sama dengan mendatangkan pelatih atau pembina dari luar sekolah, agar siswa lebih terasah lagi kemampuannya. Sebab, dirinya mengatakan memang pihaknya melakukan seleksi terhadap siswa untuk berbagai bidang. Misalnya, untuk kelas olimpade, nanti siswa akan diseleksi, mana yang akan disiapkan untuk mengikuti perlombaan.

Hal ini dilakukan, juga lantaran beberapa tahun ini pihaknya sudah tidak menemukan siswa yang ‘siap’ untuk suatu perlombaan. Namun memang berdasarkan seleksi dan latihan-latihan. Ini dikarenakan, kata Zaida sistem penjaringan siswa baru yang sudah berbeda. Di mana, untuk menerima siswa melalui jalur prestasi, pihaknya dibatasi kuota melalui standar nilai yang telah ditetapkan.

Seperti penerimaan siswa di tahun 2022 ini, dirinya mengatakan bahwa ada 73 siswa yang mendaftar melalui jalur prestasi, namun karena perhitungan melalui bobot, pihaknya hanya bisa mengakomodir 13 siswa berprestasi.

“Selebihnya, terpaksa kita harus limpahkan ke sekolah lain,” kata Zaida.

Akibatnya kata dia, di tahun ini pihaknya kembali tidak mendapatkan siswa berprestasi di bidang seni, olimpiade dan beberapa bidang lainnya. Dari 13 siswa yang terakomodir itu, kata dia kebanyakan siswa berprestasi di bidang agama, yaitu tahfiz. Kemudian, di bidang olahraga, untuk atlet taekwondo, silat, dan lainnya.

“Jadi memang tahun ini kita tidak dapat siswa berprestasi untuk olimpiade ataupun seni. Karena nilainya. Untuk seni, kan perlombaan di tingkat kota atau provinsi, jadi nilainya lebih rendah dibandingkan untuk lomba dari bidang olahraga di tingkat nasional,” katanya.

Sumber: https://jambiindependent.disway.id/read/643859/asah-kemampuan-bakat-siswa-smpn-7-kota-jambi-ajak-orangtua-kerja-sama